Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Solok Selatan Dalam Angka 2022 dan Sosialisasi Sat

Pada Rabu (16/02/2022) bertempat di Hotel Pesona Alam Sangir, telah dilaksanakan acara Focus Group Discussion terkait penyusunan Solok Selatan Dalam Angka 2022 yang akan rilis pada tanggal 26 Februari 2022. Acara ini dihadiri oleh Dinas OPD Kabupaten Solok Selatan, Instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan Pihak terkait penyedia data pada SSDA 2022.

Acara ini bertujuan untuk mengklarifikasi data kepada produsen data sebelum dilakukan rilis publikasi. Hal ini untuk meminimalisir kekeliruan data yang akan ditampilkan. Sedangkan, apabila data yang diminta belum tersedia hingga mendekati waktu rilis, maka sementara  akan ditampilkan data tahun lalu, menunggu data tersedia untuk ditampilkan pada edisi revisi. Selain itu, jika ada data yang menurut instansi / OPD terkait perlu dipublikasikan, maka dapat disampaikan pada forum ini sehingga akan lebih memperkaya data, seperti yang disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Solok Selatan, Bapak Abdul Razi, S.Si.

Pada acara FGD kali ini, berkesempatan hadir Kepala Bappeda kabupaten Solok Selatan, Bapak Taufik Effendi, S.Pd, M.M yang sekaligus membuka acara mewakili Bupati Solok Selatan. Beliau menyampaikan, koordinasi antar instansi terkait untuk memberikan data sectoral sangat dibutuhkan sehingga publikasi data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran Kabupaten Solok Selatan secara utuh.

Plt Kepala Dinas Kominfo, Firdaus Firman, S.IP, MM juga turut hadir sebagai narasumber menyampaikan Sosialisasi Satu Data Indonesia. Beliau menyebutkan, manajemen data pada Pemerintah Daerah belum terintegrasi dengan baik, seperti masih banyaknya data yang tumpang tindih sehingga menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat sasaran, untuk itu, diperlukan perbaikan tata kelola data. Kedepan, pengelolaan data sektoral ini harus terintegrasi pada satu induk data, demi tercapainya Satu Data Indonesia (SDI).

Acara dilanjutkan dengan membentuk beberapa forum yang masing-masing dipimpin oleh pegawai BPS dan pegawai Kominfo.